Blog Asik
Jangan lupa RSS meimiaw :)
Bookmark
di Browser kamu
Punya pertanyaan?
Kirim email ke Mei!

Jumat, 23 Maret 2018

Manajemen Waktu untuk Meningkatkan Prestasi Belajar

0 komentar
Zaman sekarang yang lebih dikenal dengan istilah „zaman now‟ atau „kekinian‟ adalah masa atau kondisi sekarang yang penuh dengan teknologi canggih untuk mencari informasi terkini dan berkomunikasi tanpa batasan ruang dan waktu. Kondisi ini yang banyak diminati oleh semua orang apalagi generasi muda yang aktif menjadi pengguna teknologi modern. Perkembangan teknologi komunikasi jika tidak disikapi dengan bijak akan mememberikan dampak terhadap menurunnya prestasi belajar generasi muda Indonesia. Sebagian besar generasi muda menggunakan teknologi komunikasi untuk kegiatan yang tidak produktif, seperti menjadi gamer, instagrammer, youtuber, dll. dengan akses konten yang tidak bermanfaat. Sehingga melupakan waktu yang seharusnya dapat diisi dengan kewajiban untuk beribadah, belajar, mengerjakan PR, berorganisasi, dan kegiatan lainnya yang dapat membentuk karakter generasi muda yang produktif dan berprestasi. Oleh karena itu, essai ini akan membahas bagaimana manajemen waktu agar generasi muda dapat meng-handle jadwalnya secara sistematis untuk meningkatkan prestasi belajar demi masa depan generasi muda dan bangsa. Menurunnya prestasi belajar dominan disebabkan oleh ketidakmampuan mengelola diri terhadap waktu yang mengakibatkan aktivitasnya menjadi tidak teratur, tidak konsisten, dan tidak efektif dalam membuat skala prioritas yang positif sehingga dapat menimbulkan sikap kurang semangat dalam menuntut ilmu. Dalam meningkatkan prestasi belajar diperlukan motivasi yang kuat dan kemampuan individu dalam manajemen waktu. Lalu, bagaimana memotivasi dalam mengelola waktu yang baik? Hal ini dapat dilakukan dengan berbagai macam cara sesuai dengan karakter individu. Kemampuan manajemen waktu dapat dilakukan generasi muda Indonesia dengan cara: 1. Membuat resolusi terhadap apa yang ingin dicapai, generasi muda semestinya memahami betapa pentingnya manajemen waktu sebagaimana dalam Alquran surah al-‘Ashr ayat 1-3 disebutkan untuk memperkuat pendapat di atas berikut: 1) Demi masa, 2) Sungguh, manusia berada dalam kerugian, 3) Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasehati untuk kebenaran dan saling menasehati untuk kesabaran. Dan sebagaimana dalam hadis yang diriwayatkan oleh al-Hakim berikut: “Manfaatkanlah lima perkara sebelum lima perkara: 1) Waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu, 2) Waktu sehatmu sebelum tiba waktu sakitmu, 3) Waktu kayamu sebelum datang waktu kefakiranmu, 4) Waktu luangmu sebelum datang waktu sibukmu, 5) Waktu hidupmu sebelum datang waktu matimu. 2. Menetapkan tujuan yang ingin kita raih baik itu jangka pendek seperti peningkatan nilai ulangan harian, jangka menengah seperti nilai rapot yang baik, atau jangka panjang seperti meraih nilai UN yang memuaskan atau masuk di perguruan tinggi yang diinginkan. 3. Membuat skala prioritas kegiatan seperti menyelesaikan tugas PR terlebih dahulu sebelum bermain game atau mengakses media sosial. 4. Membuat jadwal kegiatan harian, mingguan, bulanan dan membuat time-table agar pekerjaan atau tugas tidak menumpuk. 5. Konsisten dalam menjalankan komitmen manajamen waktu dengan cara mengevaluasi kegiatan harian sampai dimana terhadap hasil yang dicapai pada tiap kegiatan. 6. Selalu menggunakan media teknologi komunikasi untuk kegiatan yang positif baik sebagai sumber belajar ilmu pengetahuan maupun keterampilan, sarana sosialisasi, dan sebagai sumber inspirasi untuk meraih cita-cita. Waktu yang sangat pendek dalam kehidupan manusia semestinya generasi muda dapat memanfaatkan sebaik-baiknya untuk beribadah, belajar, kegiatan positif, dan produktif untuk mencapai prestasi yang diinginkan. Sebagaimana dijelaskan dalam Alquran surah ar-Ra’d ayat 11: “Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.” Dengan demikian generasi muda Indonesia menjadi lebih bermanfaat untuk dirinya sendiri, keluarga, bangsa dan negara, dan menjadi manusia yang berkarakter rahmatan lil’ alamin. Aamiin.


0 komentar: